Pendapat Para Ahli Geologi Tentang Bumi dan Iklim Indonesia
Para ahli geologi memperkirakan bahwa kondisi bumi - tempat kita tinggal ini - telah mengalami empat masa glacial: gunz, mindel, risz, dan wurm. Pada setengah juta tahun yang lalu daerah es di kutub utara dan selatan jauh lebih luas dari pada yang kita lihat sekarang. Di antara benua Asia dan Australia terbentang luas daratan Sunda dan Sahul yang diikat oleh deretang pengunungan Himalaaya ke arah tenggara, membelok ke timur, dan kemudian melengkung ke utara. Kini, akibat lelehan lapisan esa di kutub utara dan selatan, daratan tersebut bercerai berai menjadi ratusan pulau besar dan kecil. Pulau-pulau ini kita kenal sebagai gugusan kepulauan Indonesia dan Filipina.
Daratan Sunda hilang berubah menjadi dasar Laut Bengali, Laut Sulu, Laut Cina Selatan, Laut Jawa, dan Laut Sunda. Sedangkan daratan Sahul menjadi dasar laut antara benua Australia dan Papua.
Daerah yang diapit di antara benua Asia dan Australia dan memiliki iklim yang sangat ditentukan oleh angin musim ini - menurut ahli antropologi - telah dihuni manusia Pithecanthropus Erectus sejak satu juta tahun yang lalu, dan fosilnya telah ditemukan di sekitar lembah Bengawan Solo.
Kamis, 08 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar